Perbedaan Antara Gejala Penyakit Jantung Pria Dan Wanita – Meski secara umum sama, gejala penyakit dan serangan jantung pada pria dan wanita memiliki beberapa perbedaan. Penyakit jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang saling berkaitan. Jantung adalah segala kondisi atau kondisi yang membuat jantung tidak berfungsi normal, seperti gagal jantung atau kelainan bawaan pada jantung. Penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung adalah istilah umum yang melibatkan penyakit dan kondisi yang dapat mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Penyakit jantung koroner merupakan salah satunya penyebab yang umum terjadinya serangan jantung. Suatu kondisi jika jalan darah jantung macet secara tiba-tiba. Padahal jantung membutuhkan suplai darah secara konstan yang disalurkan melalui arteri koroner. Tetapi jika aliran atau suplai tersebut terhenti maka akan mengakibatkan kerusakan pada otot jantung. Serangan jantung atau penyakit jantung koroner yang umum diketahui. Dapat menyerang wanita maupun pria tetapi acap kali tidak terdapat pada wanita.
Perbedaan Antara Gejala Penyakit Jantung Pria Dan Wanita
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung baik pada pria maupun wanita. Yaitu obesitas, hipertensi, riwayat infeksi, kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, gaya hidup seperti kebiasaan merokok, diabetes melitus, dan usia , konsumsi alkohol yang berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat.
Selama bertahun-tahun banyak orang percaya bahwa gejala serangan jantung yang paling umum. Seperti berkeringat, nyeri di bahu dan lengan, dan sesak di dada adalah hal-hal yang harus diwaspadai. Namun kini jika diselidiki lebih lanjut ternyata ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada gejala serangan jantung pada pria dan wanita.
Sekarang mari kita lihat apa saja tanda-tanda gejala serangan jantung pada pria. Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian pria. Kenyataannya satu dari setiap empat pria meninggal karena serangan jantung. Pria juga mengalami serangan jantung lebih awal dibandingkan wanita.
Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi penyakit jantung (diagnosis dokter) menurut karakteristiknya adalah 1,6 persen (perempuan) dan 1,3 persen (laki-laki).
Tanda Yang Ditunjukkan Pria Saat Terkena Serangan Jantung Diantaranya Adalah:
- Nyeri di dada yang terasa sesak seperti ada “Gajah” atau “Gajah” yang sedang duduk di dada anda. Dada terasa seperti diremas, datang dan pergi atau terus menerus.
- Nyeri pada bahu kiri, leher, lengan, rahang, perut, atau, punggung.
- Denyut jantung sangat cepat
- Gangguan pencernaan
- Kesulitan bernapas
- Keringat dingin
- Pusing
Investigasi tentang pertanda serangan jantung pada pria berbeda dengan wanita. Buktinya banyak wanita yang gak menghadapi gejala klasik seperti lengan atau nyeri dada. Kebanyakan wanita mendapati tanda – tanda serangan jantung lebih dari 1 bulan sebelum serangan itu betul-betul terjadi.
Berikut Pertanda yang dialami wanita:
- Rasa lelah yang luar biasa dirasakan selama beberapa hari
- Gangguan tidur
- Keadaan darurat
- Sakit kepala ringan
- Kesulitan bernapas
- Gangguan pencernaan
- Sakit punggung bagian atas, bahu atau tenggorokan
- Sakit rahang
Tekanan atau nyeri di bagian tengah dada yang mungkin menyebar ke lengan
Faktor risiko penyakit jantung antara pria dan wanita serupa. Faktor risiko yang umum terjadi pada pria dan wanita adalah sebagai berikut:
- Kegemukan
- Merokok
- Diabetes
- Hipertensi
- Riwayat keluarga penyakit jantung
- Sindrom Metabolik adalah obesitas, gejala tekanan darah tinggi, trigliserida yang tinggi, dan serta kadar gula darah.
Beberapa faktor risiko yang berhubungan secara khusus dengan perempuan atau yang mungkin mempengaruhi perempuan secara tidak proporsional meliputi:
- Kadar testosteron yang relatif tinggi sebelum menopause
- Peningkatan hipertensi selama menopause
- Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria
- Stres dan depresi juga lebih sering terjadi pada wanita
- Rendahnya kesadaran terhadap faktor risiko rendahnya ingatan tentang situasi di atas jadi aspek resiko penyakit jantung Menjadikan faktor risiko tersendiri
Penyakit Jantung pada Pria dan Wanita
Meski begitu terdapat beberapa perbedaan penyakit jantung pada pria dan wanita meski belum jelas penyebabnya. Perbedaan tersebut adalah:
* Penyakit jantung pada pria cenderung terjadi pada usia lebih muda. Sedangkan pada wanita, risiko penyakit jantung akan meningkat pada usia lanjut, yakni setelah menopause.
* Wanita yang mengalami penyakit jantung juga dikatakan memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan pria yang menderita penyakit jantung. Hal ini dikaitkan dengan berbagai penyakit dan kondisi komplikasi yang lebih banyak ditemukan pada pria, seperti penyakit jantung koroner dan hipertensi.
Memahami Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita
Serangan jantung juga disebut-sebut lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita. Gejala yang bisa dikenali saat serangan jantung berbeda antara pria dan wanita. Berikut perbedaannya:
Pada pria:
* Pusing atau perasaan seperti akan pingsan.
* Keringat dingin dan detak jantung cepat atau tidak teratur.
*Gangguan pencernaan.
* Sesak napas yang mungkin membuat Anda merasa kekurangan udara.
* Dada terasa nyeri dan nyeri di beberapa bagian tubuh, seperti lengan, bahu kiri, punggung, leher, atau rahang.
Pada wanita:
- Muntah dan mual.
- Kelelahan dan kegelisahan yang berlangsung lama.
- Gangguan tidur dan pencernaan
- Merasa pusing dan sesak nafas
- Nyeri punggung tenggorokan, bahu, atau bagian atas.
- Sakit atau linu di dada yang menjalar ke rahang.
- Seperti tertekan ngilu dada.
Pada wanita di atas usia 50 tahun terdapat beberapa gejala tambahan serangan jantung seperti keringat berlebih, nyeri dada yang parah, dan jantung berdebar kencang dengan ritme yang tidak teratur.
Meski begitu perbedaan-perbedaan tersebut tidak bersifat mutlak. Ada kemungkinan wanita yang mengalami serangan jantung merasakan gejala seperti serangan jantung pada pria begitu pula sebaliknya.
Jadi meski gejala penyakit dan serangan jantung pada pria dan wanita bisa berbeda. Anda tetap perlu mengenali gejala umum dan mengenali faktor risikonya. Jika Anda ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika memiliki faktor risiko penyakit jantung, dan segera ke UGD jika mengalami gejala serangan jantung di atas.